RIBUAN MALAIKAT MENDOAKAN ORANG YANG DICACI MAKI ..

Suatu hari, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq.

Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu.
 
Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.
Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah.
Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.
 
Kemudian, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar.
 
Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar.
Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya,
Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut.
Rasulullah kembali memberikan senyum....
Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.
 
Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan.
Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu,
Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya.
Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula.
Terjadilah perang mulut.
Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya.
Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah.
Kemudian Abu Bakar berkata,
"Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku!"

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab,
"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas,
aku bangga melihat engkau orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah Ta'ala.

"Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum.
Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu.
Hadirlah iblis di sisimu.
 
Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya.
Setelah itu menangislah abu bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang terselubung...subhanallah

Semoga kita semua tergolong orang-orang yang Sabar dan berakhlak yang luhur

sumber :
Kitab Sejarah Khalifah Abu Bakar Siddiq Ra, Syaikh S. Al Mubarakfury
Read More..

REJEKI BANYAK BENTUKNYA



Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya ( Yeti Haryati) .

Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.

Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang.

Saya keluar memberikan air minum.
“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. "Mana masih banyak banget.”

Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.

“Aamiin,” kataku.

“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.

“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.

“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.

“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…”

“kalau gak dapet uang gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Berarti rejeki saya bersabar, Bu... Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.

“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.

“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan ..Makasih yaa ,Bu…”

Saya terpana… Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata.

Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh...jauh lebih berharga daripada uang, harta dan jabatan..

Disadur dari Facebook Ustadz Fatih Karim
Read More..

Godong gedang, humor suroboyoan

Buat refresing aja, banyolan suroboyoan


Putu : “laopo mbah? “

Simbah : “nggolek godhong   gedhang le”

Putu : “godhong gedhang gawe opo mbah ?"

Simbah : “gawe bungkus lontong”

Putu : “lontong gawe opo mbah”

Simbah : “engkok dipangan ambek opor”

Putu : “oooo sik engkok, lha saiki laopo mbah?

Simbah : “nggolek godhong gedhang leee”

Putu : “gawe opo mbah? “

Simbah : “digawe bungkus lontong!! Khan maeng wis tak kandani leee!?!?!”

Putu : “Lontong digawe opo mbah?”

Simbah : “dipangan ambek opor leee, mosok digawe ganjel lawang????“

Putu : “Oh ngono yo mbah”

Simbah : “iyooo, wis kono lungo, ojo ngganggu aku!!!”

Putu : “opo’o mbah? “

Simbah : “kan aku akeh gawean saiki…!!!”

Putu : “gawean opo mbah…?”

Simbah : “jangkriiiikkkk, nggolek godhong gedhaaaang!!!!!”

Putu : “godhong gedhang gawe opo mbah…?”

Simbah : “digawe lontoooong, lontoooooong, lontoooong, budheg ta
koen?????!! “

Putu : “Simbah ngomong ambek sopo…? “

Simbah : “jancuuuk, yo ambek awakmu…!!!! “

Putu : “lha lek ambek aku, laopo simbah bengok bengok? Aku khan ndik
kene ae”

Simbah : “matamu piceeekkk!!! Soale koen gak ngeri ngerti… gak ndelok ta
aku lagi akeh gawean????!!!! “

Putu : “gawean opo mbah….? “

Simbah : “dengkulmu anjloogg!!!! Nggolek godhong gedhaaaang…! “

Putu : “godhong gedhang gawe opo mbah…?”

Simbah : “cangkemu suweeekkk… digawe bungkus lontong, lontong yo
dipangan leeeee!!!! “

Putu : “Kan nang omah ono beras, opo’o simbah mangan lontong campur
godhong gedhang mbah????”

Simbah : “putuku sing nggantheng ireng thuntheng koyok areng, koen dulin
sing adoh ae yo, engkok simbah bludrege kumat. Simbah lagi nyambut gawe
saiki leee!!”

Putu : “opo’o koq bludreg mbah? Sakjane simbah nggolek godhong gedhang
opo bludreg sih? Bludreg iku opo sih mbah? Iso digawe bungkus lontong
juga…?“

simbah : “guobloooog!!!! Kenthiiir!!!!“

Putu : “kenthir??? Simbah stress yo?? “

Simbah : “iyo Simbah stress..!. mumet ndasku ono awakmu ngganggu aku
nyambut gawe!! “

Putu : “lek nyambut gawe nggolek godhong gedhang nggarai mumet…, laopo
simbah sik tetep nggolek godhong gedhang??”

Simbah : “wis wis gak usah kakean cangkem!! Saiki muliho ae koen.!!!! “

Putu : “iyo mbah, aku moleh ae… simbah gak moleh pisan…??”

Simbah : “gak, aku sik akeh gawean “

Putu : “gawean opo mbah…?”

Simbah : “nggolek godhong gedhang,..!!!!

Putu : "godhong gedhang gawe opo mbah,.?”

Simbah : “gawe njejeli lambemu!!!!????

Putu : lha jarene maeng gawe bungkus lontong mbah?

Simbah, setep, kejet kejet semaput…….
Read More..

Keajaiban Sedekah



Tersebutlah seorang ibu solihah. Beliau memiliki seorang putra yang menjadi tulang punggung keluarga. Di rumahnya yang penuh keterbatasan, sang ibu menunggu kapan putranya pulang. Dia pergi melakukan safar yang jauh. Hingga sang ibu putus asa, sementara sisa makanan tinggal cukup beberapa hari.

Suatu hari sang ibu sedang bersiap untuk menyantap makan siangnya. Ketika beliau mengambil suapan pertama dan siap untuk dilahap, tiba-tiba di depan pintu ada pengemis yang meminta makanan. Beliaupun tidak jadi melanjutkan suapannya. Beliau menaruh suapannya dan menyerahkan satu porsi makanan itu ke pengemis. Sehari itu, sang ibu menahan lapar.

Ternyata selang beberapa hari, tibalah putranya yang lama dia nantikan. Mulailah dia bercerita tentang kejadian yang luar biasa kepada ibunya,

Ada kejadian luar biasa yang aku alami. Setelah beberapa hari saya melintasi jalur di daerah tertentu, tiba-tiba keluar seekor singa. Sehingga akupun memegang erat punggung keledai yang aku naiki. Namun singa itu menyerang keledai. Dan kuku singa itu telah mengoyak jaket yang aku bawa, baju dan jubahku. Ketika cakarnya menghantam badanku, saya tercengang dan hampir hilang ingatan. Singa inipun membawaku dan menyeretku ke belukar yang tidak jauh. Dia bersiap untuk mengoyakku.

Tiba-tiba saya melihat orang berbadan besar, wajah dan bajunya putih, datang dan langsung memegang singa tanpa senjata. Dia naik dan pergi menghilang.

Ketika itu, orang besar tadi mengatakan: ‘Berdirilah wahai singa, satu suapan dengan satu suapan.’ Singa itupun berdiri dan lari meninggalkanku.

Akupun mencari lelaki itu, dan aku tidak berhasil menemukannya. Saya duduk menenangkan diri di tempat itu dan kembali mengambil bekal makananku. Akupun memperhatikan badanku, ternyata tidak ada satupun yang terluka. Kulanjutkan perjalanan, hingga aku bisa menyusul rombongan. Mereka sangat terheran melihat kejadian yang kualami. Namun saya kebingungan, apa makna ‘satu suapan dengan satu suapan.’

Mendengar ini, sang ibu memahami. Karena kejadian itu bersamaan dengan peristiwa saat beliau memberikan sedekah makanan. Beliau tidak sempat menelan satu suap, dan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Dengan itu, Allah selamatkan anaknya dari ‘suap’ singa.

[Kisah ini disebutkan oleh At-Tanuji dalam kitab: Al-Faraj ba’da As-Syidd]

Disadur dari pengusaha muslim.com

Read More..

Izinkan saya berzina dengan anak Bapak !!!


Suatu hari sepasang muda-mudi akan pergi untuk berjalan-jalan. Setibanya pemuda di rumah orang tua sang gadis untuk menjemputnya.

Gadis: Masuk dulu ya, bertemu sama ayah
Pemuda : Boleh kah?
Gadis: Masuk saja, saya bersiap-siap dulu.

Masuklah sang pemuda melalui pintu utama. Pintu yang siap terbuka mengelu-elukan
kedatangan si pemuda.

Pemuda : Assalamualaikum.
Ayah Gadis : waalaikumussalam!

Mendengar lantangnya suara Ayah si gadis, si pemuda kaku membatu. Lantas si gadis menyadarkan pemuda dari lamunan itu. Entah apa yang dipikirkannya.

Gadis : Mari, silahkan duduk
Pemuda : eh.,iyaa

Setelah mengucapkan salam dan berjabat tangan, duduklah si Pemuda di kursi yang hampir menghadap Ayah si gadis. Hanya koran yang menjadi ‘sitroh’ antara mereka.

Ayah Gadis : hendak jalan kemana hari ini?
Pemuda : ke Kota saja Pak, dia mau mencari barang katanya. entah barang apa saya tidak tahu.
Ayah Gadis : oh..
Pemuda : . . .

Hampir 5 menit suasana senyap tanpa suara.
Dan ibu si gadis keluar dari ruang belakang membawa air dan kue kering.
Si Pemuda pun tersenyum manis.

Ibu Gadis : Silahkan diminum dulu nak. Kamu sudah sarapan?
Pemuda : eh, Sudah Bu. Terima kasih.
Ibu Gadis : kamu ini malu-malu segala dengan kami.
Pemuda : saya hanya segan Bu. Hehe
Ayah Gadis : kapan kamu mau mengirim rombongan (lamaran)?
Ibu Gadis : eh, ayah ini?

Pemuda : hmm. Saya belum memiliki banyak uang Pak. Hehe
Ayah Gadis : kamu bawa anak kami kesana-kemari. Apa orang kata nanti?
Pemuda: (sebenarnya Malu dengan orang lain, serta malu dengan Allah). Setiap kami pergi kami selalu naik mobil Pak, tidak pernah berdekatan apalagi sampai bergandeng tangan.
Oh iya, bisa saya tanya sedikit Pak?
Ayah Gadis : tentu saja, silahkan!

Pemuda : bapak dan ibu ingin saya
menyediakan uang berapa untuk lamaran ini?
Ibu Gadis : kalau bisa Rp.20.000.000,-
Ayah Gadis : ehh, tapi kalau bisa lebih besar dari orang sebelah yang naksir juga sama gadis.
Pemuda : Maaf, Berapa itu Bu?
Ayah Gadis : Rp.40.000.000,- syukur-syukur bisa lebih
Pemuda : (Ya Allah, whhooa.. Rp.40.000.000,- darimana saya dapat uang sebanyak itu, aduh)
Besar sekali Pak, apakah tidak bisa lebih sedikit, kita buat acara sederhana saja. Cukup mengudang keluarga, saudara dan tetangga dekat?
Ayah Gadis : itu nasib kamu nak, kamu yang akan menikahi anak kami. Lagipula dialah satu-satunya anak perempuan kami.

Si Pemuda pun hampir hilang akal ketika disebutkan ‘harga’ si gadis itu. Dan si Pemuda mencoba kembali berdiskusi dengan orang tua gadis pujaan hatinya.

Pemuda : Boleh saya bertanya lagi, apakah anak bapak pandai memasak?
Ayah Gadis : hmm,.boro-boro. Bangun tidur saja jam 10 lebih, bukan bangun pagi lagi itu. Habis bangun terus langsung makan siang.
Ibu Gadis : Apa sih ayahnya ini, anaknya mau dijadikan istri, dia malah cerita yang jelek-jelek.
Ayah Gadis : Ibunya pun sama suka terlambat bangun juga.
Ibu Gadis : ih ayah ini!

Pemuda: (bengong) Ehh.. iya cukup pak,
sekarang saya sudah tau. Kalau boleh bertanya lagi, bisa kah dia membaca Qur’an?
Ibu Gadis: bisa sedikit-sedikit kok
Pemuda : belajar dengan maknanya?
Ibu Gadis : mungkin.
Pemuda : hmm.
Ibu Gadis : kenapa?
Pemuda : Oh, tidak apa - apa bu. Pertanyaan terakhir, apakah dia rajin sholat?
Ayah Gadis : Apa maksud kamu tanya semua ini !? Dia kan dekat dengan kamu. Harusnya kamu juga tahu.
 Pemuda : Setiap sedang diluar dan saya ajak sholat, dia selalu bilang sedang datang bulan. Sedikit - sedikit datang bulan. Saya jadi bingung, sebenarnya dia bisa sholat tidak.
Ayah dan Ibunya begitu kaget. Dan pada wajahnya begitu kemerahan menahan amarah.

Pemuda : Boleh saya sambung lagi. Dia tak bisa masak, tak bisa sholat, tak bisa mengaji, tak bisa menutup aurat dengan baik. Sebelum dia menjadi istri saya, dosa-dosanya juga akan menjadi dosa bapak dan ibu. Lagipula tak pantas rasanya dia dihargai Rp.40.000.000,-. Kecuali dia hafidz Qur’an 30 juz dalam kepala, pandai menjaga aurat, diri, dan batasan-batasan agamanya. Barulah dengan mahar Rp.100.000.000,-pun saya usahakan untuk membayar.

Tapi jika segala sesuatunya tidak harus dibayar mahal mengapa harus dipaksakan untuk dibayar mahal ?
Seperti halnya mahar. Sebab sebaik-baik pernikahan adalah serendah-rendah mahar. Mata ayah si gadis direnung tajam oleh mata ibu si gadis. Keduanya diam tanpa suara.
Sekarang ketiganya menundukkan kepala. Memang sebagian adat menjadikan anak perempuan untuk dijadikan objek pemuas hati
menunjukkan kekayaan dan bermegah-megah dengan apa yang ada, terutama pada pernikahan. Adat budaya mengalahkan masalah agama. Para orang tua membiarkan bahkan menginginkan anak perempuan dihias
dan dibuat pertunjukkan di muka umum.
Sedangkan pada saat akad telah dilafadz oleh suami, segala dosa anak perempuan sudah mulai ditanggung oleh si suami.

Ayah Gadis : tapi kan, ayah hanya ingin anak ayah merasakan sedikit kemewahan. Hal seperti tu kan hanya terjadi sekali seumur hidup.
Pemuda : Bapak ingin anak bapak merasakan kemewahan?
Ibu Gadis : tentulah kami berdua pun turutgembira.

Pemuda : sungguh demikian ? boleh saya sambung lagi? bapak, ibu.. saya bukanlah siapa - siapa. Sekarang dosa anak Bapak, Bapak juga yang tanggung. Esok lusa setelah akad nikah terus dosa dia saya yang tanggung.
Belum lagi pasti bapak dan ibu ingin kami bersanding lama di pelaminan yang megah, anak Ibu dirias dengan riasan secantik-cantik­nya dengan make up dan baju paling mahal, di
hadapan ratusan undangan agar kami terlihat mewah pula. Salain setiap mata yang memandang kami akan mendapat dosa. Apakah begitu penting hal tersebut jika dalam
kehidupan sehari-hari kita malah berusaha untuk hidup sesederhana mungkin tanpa berlebih-lebihan.
Ibu si gadis segera mengambil langkah mudah dengan menarik diri dari pembicaraan itu. Si ibu tahu, si pemuda berbicara menggunakan fakta islam. Dan tidak mungkin ibu si gadis dapat melawan kata si pemuda itu.

Ayah Gadis : Kamu mau berbicara mengajari masalah agama di depan kami?
Pemuda : ehh. maaf pak. Bukan saya hendak berbicara / mengajari masalah agama. Tapi itulah hakikat. Terkadang kita terlalu memandang pada adat sampai lupa agama.
Ayah Gadis : sudah lah. Kamu sediakan Rp.40.000.000,- kemudian kita bicarakan lebih lanjut. Kalau tidak ada, kamu tak bisa kimpoi dengan anak ku!
Pemuda : Semakin lama lah hal itu. Mungkin di umur saya 30 atau lebih, saya baru bisa mengumpulkan uang tersebut dan bisa masuk meminang anak bapak.
Baiklah, .kalau memang bapak berharap tetap demikian, maka ’izinkan saya berzina dengan anak bapak’?
Ayah Gadis : hei! Kamu sudah berlebihan!, kamu jaga baik-baik omongan kamu itu.
Pemuda : dengar dulu penjelasan saya pak. Apa bapak tahu alas an orang berzina dan banyak orang memiliki anak di luar nikah? Sebab salah satunya hal seperti ini lah pak.
Selalu saja orang tua perempuan
menempatkan puluhan juta rupiah untuk mahar, harus menunggu si pria mempunyai pekerjaan dengan gaji begitu tinggi, sampai pihak pria terpaksa menunda keinginan untuk
menikah. Tetapi cinta dan nafsu kalau tidak diwadahi dengan baik, setan yang jadi pihak ketiga untuk menyesatkan manusia.
Terlebih di zaman seperti ini yang cobaan dan kondisinya tidak seperti zaman bapak dan ibu dulu. Akhirnya mereka mengambil jalan pintas
memuaskan nafsu serakah dengan berzina. Pertama memang hal yang ringan-ringan dulu pak, pegang-pegangan tangan, saling
memeluk, dan sebagainya. Tapi semakin lama akan menjadi hal berat. Yang berat-berat itu bapak sendiri pun bisa membayangkan.
Ayah Gadis : lantas apa kaitan kamu dengan hendak berzina pula !?
Pemuda : Begini logikanya. Sepertinya yang terjadi dengan anak-anak lainnya. Bapak tidak memberi izin kami menikah sekarang, biar ada berpuluh juta uang dulu baru bisa menikah.
kami hendak melepaskan nafsu bagaimana pak? setiap harinya kami mengenal lebih dekat dan semakin dewasa. Dia meminta saya menengoknya, semakin cinta
saling melepas rasa rindu. Susah pak, itu Nafsu yang diberikan kepada manusia. Sebab itu saya dengan rendah hati meminta izin pada
bapak untuk berzina dengan anak bapak. Terlepas apakah yang penting bapak tahu saya dan dia hendak berzina. Sebab rata-rata orang
yang berzina itu orang tua tidak tau pak, tidak. Kelihatannya pemuda -pemudi zaman sekarang biasa-biasa saja padahal sebenarnya sudah pernah bahkan sering berzina. Ironisnya banyak orang menganggap
hal itu tidak tabu lagi. Berzina bukan saja hal yang ehem-ehem saja.
Ada zina-zina ringan, zina mata, zina lidah, zina telinga dll. Tapi sebab hal ringan itu lah yang akan menjadi berat.
Ayah Gadis : hmm. Kamu ini begitu pelik dan memperumit saja. Beruntung kamu bukan orang lain. Kalau orang lain, sudah dari tadi saya angkat parang. Begini nak, Tapi kalau tidak ada uang, bagaimana kamu akan memberi dia makan??
Pemuda : hehe. Bapak. lupakah Bapak dengan apa yang telah Allah pesankan pada kita.

"Dan menikahlah orang-orang bujang (pria dan perempuan) dari kalangan kamu, dan orang-orang yang
sholeh dari hamba-hamba kamu, pria dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka.
sesungguhnya karunia Allah Maha luas (rahmat dan karunianya), lagi Maha
Mengetahui."
(An Nur 32).


Apakah kita tak yakin dengan apa yang Allah janjikan. Bapak dan Ibu juga pernah lah menjadi muda. Masalah datangnya harta, selagi kita
terus berusaha itu adalah Rahmat-Nya yang sudah ditakdirkan pada tiap-tiap hamba-Nya. Lagipula pak, kalau makan dan minum itu Insya Allah, saya sanggup untuk memberikannya. Tempat tinggal bisa kita bicarakan lagi.
Kalau hal ini bisa menghalangi kami dari melakukan dosa dan sia-sia. Apakah tidak lebih baik disegerakan. Bapak pun tak mau hal-hal tak tidak diinginkan terjadi.

Bapak si Gadis Diam tanpa kata, merenung kata - kata si pemuda, berusaha memikirkan cara untuk mematahkan kata-kata si Pemuda.
Dan ayah si gadis mendapat akal.

Ayah Gadis : kamu tahu lah zaman sekarang ni. Kalau mengikuti cara kamu itu. Mungkin kamu tidak suka dengan acara persandingan yang
mewah, Bapak bisa terima. Tapi kamu apa bisa menerima apa yang akan orang-orang katakan. Orang akan mengatakan anak aku ‘kecelakaan’ dan terpaksa menikah dengan
kamu. Mau ditaruh dimana muka ini.
Pemuda : bagus juga pikiran bapak itu. Kalau 'kecelakaan' mana mau saya menikahi anak bapak.
Karena akan selamanya menjadi haram, orang yang zina tidak akan pernah menjadi halal sekalipun dengan pernikahan. Kalau bapak memaksa ya sudah. Bisa ikut nikah masal kan bagus juga bisa berhemat tapi tetap ramai.
Ayah Gadis : serius lah nak!
Pemuda : begini pak, sekali lagi rasanya tidak perlu membayar puluhan juta dan mahar yang berlebihan sehingga memaksa diluar kemampuan. Tapi saya tak mengatakan tidak
ada walimatul urus. Sedang walimatul urus itu tetap perlu dan disesuaikan dengan kemampuan. itu cara islam.
Saya bukan hendak macam-macam dengan bapak. Syariat memang seperti itu. Maha baiknya Allah sebab masih menjaga kita selama ini, tapi hal sepele seperti ini pun kita masih memandang ringan dan kita tak percaya
dengan apa yang telah Allah janjikan.
Saya benar-benar minta maaf kalau ada kata-kata saya yang membuat bapak tidak senag terhadap saya. Tidak juga bermaksud tidak
takdzim dengan bapak dan ibu. Segalanya kita serahkan pada Allah, kita hanya bisa merencanakan saja.

Azan dzuhur berkumandang, jaraknya tidak sampai 10 rumah dengan rumah si gadis. Si pemuda memohon untuk ke surau dan mengajak bapak si untuk pergi bersama. Namun ajakan ditolak dengan lembut. Lantas sang pemuda memberi salam dan memohon
untuk keluar.
Di pinggir jendela tua si gadis melihat si
pemuda mengeluarkan kopiah dari sakunya dan segera di pakainya. Lalu masuk mobil dan hilang dari penglihatan si gadis tadi.
Sedang si gadis yang sedari tadi berdiri di balik tirai bersama ibunya meneteskan air mata
mendengar curahan kata-kata si pemuda terhadap ayahnya. Kerudung lebar pemberian si pemuda sebagai
hadiah padanya yang lalu digenggam erat. Ibu si gadis juga meneteskan air mata melihat pada perilaku anaknya.
Segera ibu dan si gadis ke ruang tamu
menghadap ayahnya.

Ibu Gadis : Apa yang anak itu katakan benar. Kita ini tak pernah memperhatikan syariat-syariat
ringan agama selama ni. Terlalu melihat dunia, adat dan apa kata orang. Padahal mereka tak pernah juga peduli pada kita.
Ayah Gadis : hmm.. entahlah, ayah tak tahu. Begitu keras yang anak itu katakan tadi. Dia berpesan tadi, kamu suruh bersiap, lalu setelah dzuhur dia jemput kamu.
Gadis : sudah tidak ada semangat untuk pergi ayah. Kemudian si gadis menggapai telepon
genggamnya dan mengetik pesan.
Si Pemuda yang selesai mengambil wudhu tersenyum saat membaca pesan yang baru saja diterima dari si gadis,

“Andai Allah telah memilih dirimu untukku, aku ridho dan akan terus bersama mu, apapun yang ada pada dirimu dan yang kamu miliki,
aku juga akan terus pada agama yang ada padamu.
Siang ini ga ada mood untuk keluar, maaf. Minggu depan ayah menyuruh kirim rombongan (lamaran) untuk ke rumah.“


***

Terkadang kisah seperti diatas masih saja sering terjadi. Wahai kalian pemuda dan pemudi yang
dirahmati Allah, jika kalian merasa telah mampu dan yakin untuk
menikah. maka segerakanlah. Sungguh- sungguh merugi orang yang menunda-nunda terhadap rahmatnya Allah

copas from
http://www.kaskus.co.id/thread/54d0571e0f8b466b568b4578/izinkan-saya-berzina-dengan-anak-bapak/
Read More..

Disable Plugin Check Warning Update Plugin di Firefox.


sudah lama gak ngeblog karena kesibukan offline,
mohon maaf buat teman teman semuanya sebelumnya.

hari ini saya mau bagi sedikit buat teman-teman( sekalian buat catatan saya biar gak hilang)

Disable Plugin Check Warning Update Plugin di Firefox..

  1. buka tab baru ketik   about:config  (jika ada warning abaikan saja)
  2. pada menu search ketik  plugins.update
  3. setelah itu pilih  plugins.update.url klik 2 kali  trus kosongin isinya (lihat gambar)

  4. setelah pada menu search ketik  plugin.scan.plid.all
  5. ganti value dari true ke false (lht gambar)

  6. selanjutnya restart browser
oke segitu saja semoga bermanfaat.
Read More..

Jangan Bergabung Disini Jika Anda tidak siap

Sebenernya saya nggak mau apa yang selama ini  saya rasakan bakal terjadi juga pada diri Anda,
Tetapi mau bagaimana lagi, sebagai seorang blogger yang baek hati dan rajin menabung (ehem)
pengalaman ini harus saya share 

Tapi sebelumnya saya mua tanya dulu pada anda ?
Apakah anda pernah mengenal  BlakBlakan.com ?
Apakah Anda pernah bermaksud untuk bergabung sebagai member di BlakBlakan.com?
Apakah Anda tergiur dengan ungkapan-ungkapan manis tentang Bagaimana Anda dapat Menghasilkan Puluhan Juta Rupiah dengan Cepat dan Mudah di BlakBlakan.com?
Apakah Anda berkeinginan untuk merubah kehidupan finansial Anda melalui bisnis BlakBlakan.com?
.
Jika ya, maka STOP 
Hentikan langkah Anda sejenak dan baca ulasan dari saya berikut sebelum Anda menyesal terlalu jauh nantinya.

Tahukah Anda bahwa ketika Anda terjun ke dalam bisnis BlakBlakan ini, maka Anda akan dihadapkan pada dua potensi yang sangat bertolak belakang. UNTUNG atau bahkan justru BUNTUNG 

Untung Buntung
  • Banyak member yang dapat menembus bonus senilai Jutaan Rupiah setiap bulannya secara rutin.
  • Banyak member yang telah berhasil mendapatkan bonus pertamanya meskipun baru bergabung dalam hitungan hari.
  • Banyak member yang merasa bersyukur karena adanya sistem BlakBlakan.com yang mampu memberikan penghasilan tambahan tanpa harus bersusah payah mengadu otot.
  • Tidak jarang di antara member yang tidak mendapatkan bonus sepeserpun.
  • Tidak jarang di antara member yang sama sekali belum mendapatkan bonus meskipun sudah bergabung selama 1 tahun.
  • Tidak jarang di antara member yang frustasi, menuntut agar uangnya dikembalikan dan menganggap bisnis BlakBlakan ini hanya sebagai penipuan semata.

Well... seperti inilah kenyataan yang terjadi di lapangan. Ada member yang berkoar-koar karena merasa tertipu, tapi ada juga member yang tetap adem ayem karena aliran bonus dari BlakBlakan terus mengalir ke rekeningnya.

Jadi, kalau begitu intinya seperti apa? BlakBlakan.com ini menipu atau scam ?

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul, dan biasanya dicari di Search Engine, baik Google maupun Yahoo, khususnya bagi seseorang yang akan memulai bisnis tertentu, khususnya di sini adalah Bisnis Blakblakan.
Baiklah, saya akan jawab di sini secara singkat dan jelas, dari kebenaran yang saya ketahui:
  1. Pertanyaan Pertama: Apakah Blakblakan Scam ? Jawabannya: TIDAK. Blakblakan bukanlah web yang scam. Blakblakan adalah web support bisnis Golden Life. Jadi, jika Anda mendaftar di Blakblakan itu sama artinya dengan Anda ingin bergabung di Bisnis Golden Life dalam Team Online. Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung join di: www.tekanini.com/sub3chan , cukup Anda isi nama dan alamat email Anda, lalu Anda akan dijelaskan secara Rinci tentang Bisnis Blakblakan ini. Jadi, sekali lagi saya perjelas, Web  Blakblakan bukan lah web yang scam/menipu. OK !
  2. Pertanyaan Kedua: Apakah Blakblakan  Terbukti Membayar? Jawabannya: Pada dasarnya bukanlah Blakblakan yang membayar Anda, tapi perusahaan Golden Life yang membayar Anda. Jadi, Blakblakan tidak membayar And, ya… Adapun ketika Anda mendapatkan penawaran Khusus dari Blakblakan, itu penawaran khusus saja, bukan Bisnis Utama Blakblakan, dan yang ini baru bonus  dibayarkan dari Blakblakan.
  3. Pertanyaan Ketiga: Apakah Blakblakan Penipu? Jawabannya: BUKAN !!! Blakblakan dinahkodai oleh seorang Internet Marketer kelas Dunia yang kredibilitasnya sudah diakui dunia. Jadi sangat NAIF jika beliau harus menipu Anda. Beliau adalah Mas Rudy Setiawan.
  4. Apakah Bisa Sukses dari Blakblakan ? Ini pertanyaan Relatif. Jika Anda lakukan panduan/Training yang ada di Blakblakan, saya YAKIN, Anda bisa sukses bisnis Blakblakan. Namun jika Anda hanya daftar saja, tidak melakukan apapun yang diajarkan team Blakblakan, saya tidak bisa menjamin Anda bisa sukses. So, Pintu Sukses dari Bisnis Blakblakan terbuka lebar, namun kembali pada kita sebagai pelakunya. Langkah awal untuk sukses bisnis Blakblakan adalah kita join sebagai member resmi Blakblakan + Golden Life. Nah, jika Anda bergabung bersama team WIYASA GROUP, Anda pun bisa share cara promosi yang baik dan strategi-strategi apa yang bisa dilakukan untuk Sukses dari Bisnis Online bersama Blakblakan ini. Anda bisa hubungi saya pada data Kontak yang ada di Member Area Blakblakan setelah Anda daftar, verifikasi Pendaftaran via Email yang dikirim, lalu Login.
Jika Anda ingin bergabung di Bisnis Blakblakan , saya ajak Anda bergabung bersama team saya, silahkan Join di: www.tekanini.com/sub3chan, dan kita sambut sukses bisnis bersama  Blakblakan + Golden Life.
BlakBlakan yang berkolaborasi dengan Golden Life merupakan sebuah jaringan bisnis nyata yang sangat serius dan telah memiliki legalitas dari pemerintah. Kantornya jelas, surat-suratnya jelas, orang-orangnya jelas dan seterusnya. Untuk mengetahui lebih detail mengenai LEGALITAS ini, maka silahkan Anda melihatnya secara langsung 

Meskipun telah dijelaskan secara gamblang dan panjang lebar di setiap member area, namun tetap saja orang-orang itu hanya mengambil jalan pintas dengan membaca bagian keuntungan yang akan diperoleh saja dan mengabaikan penjelasan tentang apa yang perlu dilakukannya. 

Banyak orang yang berpikir bahwa di bisnis BlakBlakan.com ini, mereka hanya perlu melakukan 1x investasi dan kemudian uang akan mengalir dengan sendirinya ke rekening mereka. SALAH BESAR!!! Berikut adalah salah satu contoh keluhan member yang gagal dalam menjalankan bisnis BlakBlakan karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya. 

Berikut saya berikan contoh kegagalan yang dikeluhkan oleh salah seorang member BlakBlakan dalam sebuah forum di internet :
.
(klik gambar untuk memperbesar)
Bagi setiap orang yang awam dan tidak begitu mengenal bisnis BlakBlakan, thread ini mungkin dapat menjadi sesuatu yang cetar membahana *Syahrini bangeeeet*. Tapi buat saya pribadi dan beberapa orang member BlakBlakan lainnya, thread ini hanyalah sebuah gulma yang dibuat oleh seseorang yang masih buta dengan apa dan bagaimana BlakBlakan.

Thread ini dibuat oleh seorang member dengan maksud berbagi kegagalan. Tapi tahukah Anda? Thread ini justru mendapatkan komentar yang cukup pedas dari beberapa member lainnya. Berikut saya berikan screen shot dari komentar-komentar yang ada :

.
(klik gambar untuk memperbesar)

.
(klik gambar untuk memperbesar)

.
(klik gambar untuk memperbesar)
Mana ada sih ceritanya, kita mendapatkan uang tanpa perlu melakukan apapun. Ibarat pekerjaan yang HARAM sekalipun, NGEPET katakanlah. Kita memang bisa cepat kaya dengan cara NGEPET. Tapi apakah kita tidak melakukan apapun? Oh... tentu tidak. Tiap malam kita tetap harus membuka mata untuk bekerja. Satu orang menjaga lilin dan satu orang yang lain beraksi di lapangan.

Apalagi bisnis BlakBlakan.com yang merupakan bisnis NYATA yang 100% HALAL dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Pasti ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dan upayakan. 

.

OK
Jika sekarang Anda sudah paham dengan apa yang harus dilakukan dan siap untuk melakukannya, maka silahkan Anda bergabung dengan bisnis BlakBlakan sekarang juga! 
.

Daftar di sini jika Anda masih belum menjadi free member dan mulailah MENDULANG KEJAYAAN

peluang usaha
Read More..